Penerbit : Pemerintah Kota Denpasar

Tahun Terbit : 2013

Jumlah Halaman : 208

Dalam pengertian yang mendasar, monumen merupakan sebutan dari bangunan yang didirikan untuk memperingati tokoh atau peristiwa yang dianggap penting oleh sebuah kelompok masyarakat. Belakangan, setelah bersentuhan dengan nilai-nilai estetika masyarakat, banyak monumen dibangun dengan tambahan fungsi sebagai penghias sudut- sudut kota atau kawasan tertentu. Bahkan, bangunan atau benda lain yang semula bersifat fungsional semisal kompleks perumahan, tembok, dan lain sebagainya, namun karena usia, ukuran, atau makna sejarahnya, kemudian dianggap penting dan ditetapkan sebagai monumen. Ada markah tanah (land mark), tugu pahlawan, kuil, candi, masjid atau bangunan keagamaan lainnya, pilar, nisan, monolit, ger-
bang, tembok, dan banyak lagi.
Semua itu bersifat fisik.
Nah, Walikota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menawarkan gagasan kepada segenap jajaran birokrasi dan masyarakat Kota Denpasar yang dipimpinnya untuk ber- sama-sama membangun sebuah monumen yang tak fisik. Sebuah monumen yang tak tampak oleh mata namun dapat dirasakan keberadaannya, yakni Monumen Maya. Apa itu monumen maya? Buku ini memaparkan sebagian kecil dari konsep mendasar tersebut.